Kode Oli Hidrolik
- Jayadipa Perkasa
- May 10, 2025
- 9:38 pm
Apa itu Kode Oli Hidrolik dan Bagaimana Cara Membacanya?
Kode Oli Hidrolik | Oli hidrolik adalah salah satu komponen penting dalam sistem hidrolik, yaitu sistem yang menggunakan cairan bertekanan untuk menggerakkan atau mengontrol mesin. Oli hidrolik berfungsi sebagai media transmisi daya, pelumas, pendingin, dan penyegel dalam sistem hidrolik. Oli hidrolik juga berperan dalam mencegah korosi, aus, dan busa pada komponen mesin hidrolik.
Oli hidrolik memiliki berbagai jenis dan spesifikasi yang berbeda-beda, tergantung pada bahan dasar, viskositas, dan aditif yang digunakan. Untuk memudahkan pengguna dalam memilih oli hidrolik yang sesuai dengan kebutuhan mesin, oli hidrolik diberi kode yang menunjukkan karakteristik dan kualitasnya. Kode oli hidrolik biasanya terdiri dari huruf dan angka yang tertera pada label atau botol oli hidrolik.
Lalu, bagaimana cara membaca kode oli hidrolik dan apa artinya? Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang kode oli hidrolik, mulai dari jenis-jenis, standar, klasifikasi, cara memilih, contoh, hingga tips merawatnya. Simak ulasan berikut ini!
Jenis-jenis Oli Hidrolik
Oli hidrolik dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan bahan dasarnya, yaitu:
- Oli hidrolik mineral. Oli hidrolik jenis ini terbuat dari minyak bumi yang diolah dan dimurnikan. Oli hidrolik mineral memiliki harga yang terjangkau dan cocok digunakan untuk mesin hidrolik bertenaga diesel. Namun, oli hidrolik mineral kurang ramah lingkungan dan memiliki viskositas yang mudah berubah akibat suhu.
- Oli hidrolik semi sintetik. Oli hidrolik jenis ini terbuat dari campuran minyak bumi dan aditif sintetis. Oli hidrolik semi sintetik memiliki kandungan mineral sekitar 50% dan aditif sekitar 50%. Oli hidrolik semi sintetik memiliki kualitas yang lebih baik daripada oli hidrolik mineral, seperti lebih tahan terhadap suhu, tekanan, dan oksidasi. Oli hidrolik semi sintetik cocok digunakan untuk mesin hidrolik penumpang.
- Oli hidrolik sintetik. Oli hidrolik jenis ini terbuat dari bahan sintetis yang tidak mengandung minyak bumi sama sekali. Oli hidrolik sintetik memiliki kualitas yang paling baik di antara ketiga jenis oli hidrolik, seperti memiliki viskositas yang stabil, tahan terhadap suhu ekstrem, dan ramah lingkungan. Oli hidrolik sintetik cocok digunakan untuk mesin hidrolik yang membutuhkan performa tinggi.
Standar Kode Oli Hidrolik
Untuk menstandarkan kode oli hidrolik, ada beberapa organisasi yang mengeluarkan regulasi dan spesifikasi yang harus dipenuhi oleh produsen oli hidrolik. Salah satu standar yang paling umum digunakan adalah standar DIN (Deutsches Institut für Normung), yaitu standar yang berasal dari Jerman. Standar DIN yang berhubungan dengan kode oli hidrolik adalah DIN 51524 dan 512525.
Standar DIN 51524 dan 512525 mengatur tentang karakteristik dan komposisi oli hidrolik, serta memberikan kode yang terdiri dari huruf dan angka. Huruf pada kode oli hidrolik menunjukkan jenis aditif yang digunakan, sedangkan angka pada kode oli hidrolik menunjukkan tingkat viskositas oli hidrolik. Berikut ini adalah arti dari huruf dan angka pada kode oli hidrolik menurut standar DIN:
- Huruf H berarti oli hidrolik (Hydraulic oil)
- Huruf L berarti aditif anti karat (Lubricant)
- Huruf P berarti aditif anti aus (Pressure)
- Huruf V berarti aditif penstabil viskositas (Viscosity)
- Angka 15, 22, 32, 46, 68, 100, dan seterusnya berarti tingkat viskositas oli hidrolik dalam satuan cSt (centiStoke) pada suhu 40 derajat Celcius
Sebagai contoh, kode oli hidrolik HLP 68 berarti oli hidrolik yang mengandung aditif anti karat dan anti aus, dengan tingkat viskositas 68 cSt pada suhu 40 derajat Celcius.
Klasifikasi Kode Oli Hidrolik
Berdasarkan standar DIN 51524 dan 512525, kode oli hidrolik dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu:
- Oli hidrolik HL. Oli hidrolik kelas ini hanya mengandung aditif anti karat, tanpa aditif anti aus atau penstabil viskositas. Oli hidrolik HL cocok digunakan untuk sistem hidrolik yang tidak membutuhkan perlindungan anti aus, seperti sistem hidrolik sirkulasi atau hidrostatik. Contoh kode oli hidrolik HL adalah HL 32, HL 46, dan HL 68.
- Oli hidrolik HLP. Oli hidrolik kelas ini mengandung aditif anti karat dan anti aus, tanpa aditif penstabil viskositas. Oli hidrolik HLP cocok digunakan untuk sistem hidrolik yang membutuhkan perlindungan anti aus, seperti sistem hidrolik tekanan tinggi atau kecepatan tinggi. Contoh kode oli hidrolik HLP adalah HLP 32, HLP 46, dan HLP 68.
- Oli hidrolik HV. Oli hidrolik kelas ini mengandung aditif anti karat, anti aus, dan penstabil viskositas. Oli hidrolik HV cocok digunakan untuk sistem hidrolik yang membutuhkan stabilitas viskositas, seperti sistem hidrolik yang beroperasi pada suhu ekstrem atau variasi suhu yang besar. Contoh kode oli hidrolik HV adalah HV 32, HV 46, dan HV 68.
Cara Memilih Kode Oli Hidrolik yang Tepat
Memilih kode oli hidrolik yang tepat adalah hal yang penting untuk menjamin kinerja dan keawetan mesin hidrolik. Kode oli hidrolik yang tidak sesuai dengan kebutuhan mesin dapat menyebabkan kerusakan, kebocoran, atau bahkan kebakaran. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih kode oli hidrolik, yaitu:
Suhu operasi.
- Suhu operasi adalah suhu yang terjadi pada sistem hidrolik saat beroperasi. Suhu operasi mempengaruhi viskositas oli hidrolik, yaitu kemampuan oli hidrolik untuk mengalir. Jika suhu operasi terlalu tinggi, viskositas oli hidrolik akan menurun, sehingga oli hidrolik menjadi terlalu encer dan tidak dapat melumasi komponen mesin dengan baik. Jika suhu operasi terlalu rendah, viskositas oli hidrolik akan meningkat, sehingga oli hidrolik menjadi terlalu kental dan tidak dapat mengalir dengan lancar. Oleh karena itu, pilihlah kode oli hidrolik yang memiliki viskositas yang sesuai dengan suhu operasi mesin. Sebagai acuan, suhu operasi yang ideal untuk sistem hidrolik adalah antara 40-60 derajat Celcius.
Tekanan.
- Tekanan adalah gaya yang diberikan oleh oli hidrolik pada komponen mesin. Tekanan mempengaruhi keausan dan kebocoran pada sistem hidrolik. Jika tekanan terlalu tinggi, oli hidrolik akan mengalami gesekan yang besar, sehingga oli hidrolik menjadi panas dan aus. Jika tekanan terlalu rendah, oli hidrolik tidak dapat menggerakkan atau mengontrol mesin dengan efektif. Oleh karena itu, pilihlah kode oli hidrolik yang memiliki aditif anti aus yang sesuai dengan tekanan mesin. Sebagai acuan, tekanan yang ideal untuk sistem hidrolik adalah antara 100-200 bar.
Kecepatan.
- Kecepatan adalah laju aliran oli hidrolik dalam sistem hidrolik. Kecepatan mempengaruhi pembentukan busa dan udara dalam oli hidrolik. Jika kecepatan terlalu tinggi, oli hidrolik akan tercampur dengan udara, sehingga oli hidrolik menjadi berbusa dan tidak dapat menghantarkan daya dengan baik. Jika kecepatan terlalu rendah, oli hidrolik akan terjebak dalam komponen mesin, sehingga oli hidrolik menjadi tidak stabil dan tidak dapat mengontrol mesin dengan baik. Oleh karena itu, pilihlah kode oli hidrolik yang memiliki aditif anti busa yang sesuai dengan kecepatan mesin. Sebagai acuan, kecepatan yang ideal untuk sistem hidrolik adalah antara 1-5 m/s.
Kompatibilitas.
- Kompatibilitas adalah kesesuaian oli hidrolik dengan bahan dan komponen mesin. Kompatibilitas mempengaruhi kesehatan dan keamanan sistem hidrolik. Jika oli hidrolik tidak kompatibel dengan bahan dan komponen mesin, oli hidrolik dapat menyebabkan korosi, keretakan, atau reaksi kimia yang berbahaya. Oleh karena itu, pilihlah kode oli hidrolik yang memiliki bahan dasar dan aditif yang sesuai dengan bahan dan komponen mesin. Sebagai acuan, bacalah spesifikasi dan rekomendasi dari produsen mesin dan oli hidrolik sebelum memilih kode oli hidrolik.
Contoh Kode Oli Hidrolik dan Aplikasinya
Berikut ini adalah beberapa contoh kode oli hidrolik dan aplikasinya pada mesin hidrolik yang berbeda:
- Oli hidrolik HL 32. Oli hidrolik jenis ini memiliki viskositas 32 cSt pada suhu 40 derajat Celcius dan hanya mengandung aditif anti karat. Oli hidrolik HL 32 cocok digunakan untuk sistem hidrolik sirkulasi, seperti pada mesin pendingin atau pemanas.
- Oli hidrolik HLP 46. Oli hidrolik jenis ini memiliki viskositas 46 cSt pada suhu 40 derajat Celcius dan mengandung aditif anti karat dan anti aus. Oli hidrolik HLP 46 cocok digunakan untuk sistem hidrolik tekanan tinggi, seperti pada mesin forklift atau excavator.
- Oli hidrolik HV 68. Oli hidrolik jenis ini memiliki viskositas 68 cSt pada suhu 40 derajat Celcius dan mengandung aditif anti karat, anti aus, dan penstabil viskositas. Oli hidrolik HV 68 cocok digunakan untuk sistem hidrolik yang beroperasi pada suhu ekstrem atau variasi suhu yang besar, seperti pada mesin pompa atau turbin.
Tips Merawat Oli Hidrolik
Selain memilih kode oli hidrolik yang tepat, merawat oli hidrolik juga merupakan hal yang penting untuk menjaga kinerja dan keawetan mesin hidrolik. Berikut ini adalah beberapa tips merawat oli hidrolik yang dapat Anda lakukan:
- Lakukan penggantian oli hidrolik secara berkala. Penggantian oli hidrolik dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh produsen mesin atau oli hidrolik, atau berdasarkan kondisi oli hidrolik itu sendiri. Jika oli hidrolik sudah berwarna gelap, kotor, berbau, atau berbusa, itu berarti oli hidrolik sudah perlu diganti. Penggantian oli hidrolik secara berkala dapat mencegah penurunan kualitas, kerusakan, atau kontaminasi pada oli hidrolik.
- Periksa tingkat kebersihan oli hidrolik. Tingkat kebersihan oli hidrolik dapat dilihat dari jumlah partikel atau kotoran yang terdapat dalam oli hidrolik. Partikel atau kotoran dapat berasal dari debu, air, logam, atau bahan lain yang masuk ke dalam sistem hidrolik. Partikel atau kotoran dapat menyebabkan gesekan, aus, atau korosi pada komponen mesin. Oleh karena itu, periksalah tingkat kebersihan oli hidrolik secara rutin dengan menggunakan alat pengukur atau indikator. Jika tingkat kebersihan oli hidrolik sudah melebihi batas yang ditentukan, segeralah bersihkan atau ganti oli hidrolik tersebut.
- Gunakan filter yang sesuai. Filter adalah alat yang digunakan untuk menyaring partikel atau kotoran yang terdapat dalam oli hidrolik. Filter dapat membantu menjaga tingkat kebersihan oli hidrolik dan melindungi komponen mesin dari kerusakan. Oleh karena itu, gunakanlah filter yang sesuai dengan ukuran, jenis, dan kapasitas oli hidrolik yang digunakan. Selain itu, gantilah filter secara berkala jika filter sudah kotor atau rusak.
Kesimpulan
Kode oli hidrolik adalah kode yang menunjukkan karakteristik dan kualitas oli hidrolik yang digunakan untuk sistem hidrolik. Kode oli hidrolik biasanya terdiri dari huruf dan angka yang tertera pada label atau botol oli hidrolik. Huruf pada kode oli hidrolik menunjukkan jenis aditif yang digunakan, sedangkan angka pada kode oli hidrolik menunjukkan tingkat viskositas oli hidrolik.
Kode oli hidrolik dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan bahan dasarnya, yaitu mineral, semi sintetik, dan sintetik. Kode oli hidrolik juga dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelas berdasarkan aditifnya, yaitu HL, HLP, dan HV. Kode oli hidrolik yang tepat dapat dipilih berdasarkan faktor-faktor seperti suhu operasi, tekanan, kecepatan, dan kompatibilitas.
Merawat oli hidrolik juga merupakan hal yang penting untuk menjaga kinerja dan keawetan mesin hidrolik. Beberapa tips merawat oli hidrolik yang dapat dilakukan adalah melakukan penggantian oli hidrolik secara berkala, memeriksa tingkat kebersihan oli hidrolik, dan menggunakan filter yang sesuai.
FAQ
Apa itu viskositas oli hidrolik?
- Viskositas oli hidrolik adalah ukuran dari kemampuan oli hidrolik untuk mengalir. Viskositas oli hidrolik dipengaruhi oleh suhu, tekanan, dan aditif. Viskositas oli hidrolik yang ideal adalah yang dapat melumasi dan menghantarkan daya dengan baik tanpa menyebabkan gesekan atau kebocoran.
Bagaimana cara mengukur viskositas oli hidrolik?
- Cara mengukur viskositas oli hidrolik adalah dengan menggunakan alat yang disebut viskometer. Viskometer adalah alat yang dapat mengukur laju aliran oli hidrolik dalam suatu tabung atau pipa. Viskositas oli hidrolik biasanya dinyatakan dalam satuan cSt (centiStoke) pada suhu tertentu, misalnya 40 derajat Celcius.
Apa itu aditif oli hidrolik?
- Aditif oli hidrolik adalah bahan tambahan yang ditambahkan ke dalam oli hidrolik untuk meningkatkan kualitas dan kinerja oli hidrolik. Aditif oli hidrolik dapat berfungsi sebagai anti karat, anti aus, anti busa, penstabil viskositas, atau bahan lain yang sesuai dengan kebutuhan mesin.
Apa itu filter oli hidrolik?
- Filter oli hidrolik adalah alat yang digunakan untuk menyaring partikel atau kotoran yang terdapat dalam oli hidrolik. Filter oli hidrolik dapat membantu menjaga tingkat kebersihan oli hidrolik dan melindungi komponen mesin dari kerusakan. Filter oli hidrolik biasanya terdiri dari media penyaring, seperti kertas, kain, logam, atau plastik, yang dipasang pada saluran masuk atau keluar oli hidrolik.
Bagaimana cara memeriksa kondisi oli hidrolik?
- Cara memeriksa kondisi oli hidrolik adalah dengan menggunakan indikator atau alat pengukur yang dapat menunjukkan warna, bau, busa, atau partikel oli hidrolik. Jika oli hidrolik sudah berwarna gelap, kotor, berbau, atau berbusa, itu berarti oli hidrolik sudah perlu diganti. Jika oli hidrolik masih berwarna terang, bersih, tidak berbau, atau tidak berbusa, itu berarti oli hidrolik masih dalam kondisi baik.
Produk Pelumas yang mungkin anda cari
-
MEDRIPAL 340
Read more -
Dupersol ATF
Read more -
Shell Spirax S4 CX 10 ( 1 Drum @209L )
Read more -
Mobil Dte 25
Read more -
RUBIA ST 420
Read more -
GREASE LI CX-2
Read more -
Vulcan S SAE 40
Read more -
MACCURAT D 68
Read more -
MOBIL SHC 636
Read more -
Mobil Rarus 424
Read more -
NG-LUBE 30
Read more -
SALYX 320
Read more -
AGIP THERM OIL 2
Read more -
Mobilcut 100
Read more -
RORED EPA 90
Read more -
TURALIK T 22
Read more
Artikel Lainnya tentang Oli Pelumas
2025-06-24
2025-06-24
2025-06-24
2025-06-24
2025-06-24
PRODUK OLI
Produk Oli
Hubungi Kami
jayadipaperkasa@gmail.com | Phone: 0878 83 400 500