0

Oli Hidrolik Terbaik

Oli Hidrolik Terbaik | Pelumas Oli hidrolik adalah salah satu komponen penting dalam sistem hidraulis, yaitu sistem yang menggunakan cairan bertekanan untuk menggerakkan mesin atau alat. Oli hidrolik berfungsi sebagai media transmisi tenaga, pelumas, pendingin, dan pembersih. Oleh karena itu, oli hidrolik harus memiliki kualitas yang baik agar dapat menjaga kinerja dan keawetan sistem hidraulis.

Namun, dengan berbagai jenis dan merek oli hidrolik yang tersedia di pasaran, memilih yang terbaik untuk kebutuhan Anda dapat menjadi tugas yang menantang. Apalagi, setiap jenis dan merek oli hidrolik memiliki karakteristik, keunggulan, dan kekurangan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas tentang oli hidrolik terbaik untuk industri dan alat berat, serta memberikan tips memilihnya. Semoga artikel ini dapat membantu Anda menemukan oli hidrolik yang sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi Anda.

Apa itu Oli Hidrolik?

Oli hidrolik adalah oli yang memiliki tingkat kekentalan atau viskositas yang sama seperti pada oli mesin. Namun, viskositas pada oli hidrolik tidak dinyatakan dalam satuan SAE maupun kode API Service. Selain itu, oli tersebut juga memiliki beberapa sifat seperti berikut:

  • Fluidy atau mudah mengalir.
  • Bersifat melumasi.
  • Tidak bisa dimampatkan alias incompressible.
  • Mempunyai sifat kimia serta fisika yang stabil.
  • Memberikan efek anti karat.
  • Dapat memisahkan kotoran.
  • Dapat menyesuaikan dengan tempat.

Oli hidrolik digunakan untuk memindahkan tenaga dari satu area ke area yang lainnya melalui sistem hidraulis. Sistem hidraulis terdiri dari beberapa komponen, seperti pompa, silinder, katup, filter, reservoir, dan pipa. Oli hidrolik mengalir dari reservoir ke pompa, lalu dipompa ke silinder atau motor hidrolik melalui katup dan pipa. Di sana, oli hidrolik mengubah tekanan menjadi gerak mekanis. Kemudian, oli hidrolik kembali ke reservoir melalui filter untuk dibersihkan dari kotoran.

Jenis-Jenis Oli Hidrolik

Berikut adalah beberapa jenis oli hidrolik yang umum digunakan dalam sistem hidraulis:

Petroleum Oil

Jenis oli hidrolik yang pertama ini memiliki ciri khas yaitu saat suhu mesin meningkat, petroleum oil berubah menjadi encer. Saat kekentalan cenderung terlalu rendah, maka kebocoran besar bisa terjadi terhadap sambungan dan seal. Lalu ketika viskositas terlalu tinggi, maka operasi unit pun terasa berat sehingga memerlukan tenaga tambahan untuk mendorong oli ke sistem.

Viskositas adalah tingkat kekentalan fluida dan mengindikasikan seberapa besar/kecil gesekan di dalam fluida. Ini biasanya ditentukan oleh standar Society of Automotive Engineers atau SAE. Tingkat kekentalan menggunakan satuan mm2/S dan dinamakan juga centiStokes atau cSt. Saat tingkat kekentalan terlalu tinggi, menyebabkan operasi unit cenderung berat dan akhirnya butuh tenaga tambahan saat mendorong oli ke sistem.

Mungkin Anda pernah membeli oli yang bertuliskan SAE 10W, 5W, 40W, 20W, dan lain-lain. Jika nomor yang tersemat rendah, semakin bagus oli tersebut akan mengalir ke temperatur rendah. Sebaliknya, semakin tinggi nomornya maka semakin kental oli tersebut.

Umumnya, jenis oli ini cocok digunakan dengan temperatur tinggi. Jadi, pastikan Anda menggunakan nomor SAE yang tepat sesuai dengan kondisi operasi mesin Anda.

Oli Sintetis

Jenis oli hidrolik yang kedua ini cocok untuk penggunaan pada temperatur dingin serta panas ekstrem. Proses pembuatan oli ini menggunakan reaksi kimia dan pencampuran beberapa bahan berdasarkan komposisi tertentu. Melalui pencampuran tersebut kemudian menghasilkan campuran sesuai kebutuhan.

Pada oli tersebut terdapat minyak pelumas yang ditambah aditif. Untuk kandungan aditif yang terdapat di dalam oli tersebut seperti deterjen dan metal protection.

Keunggulan oli sintetis memang terletak pada viskositasnya yang rendah. Ini membuat jenis oli tersebut cocok untuk mesin-mesin modern yang tingkat presisinya sangat tinggi.

Fluida Tahan Api

Jenis oli hidrolik ini terdiri dari water-glycol, water-oil emulsion dan sintetis. Fluida tahan api adalah fluida yang tidak mudah terbakar saat terkena api atau panas tinggi. Fluida ini biasanya digunakan untuk sistem hidraulis yang beroperasi di lingkungan yang berisiko terbakar, seperti pertambangan, metalurgi, penerbangan, dll.

Water-glycol adalah fluida yang terdiri dari campuran air dan glikol (sejenis alkohol). Fluida ini memiliki sifat anti busa, anti karat, dan anti aus yang baik. Namun, fluida ini juga memiliki kelemahan, yaitu viskositasnya yang tinggi, daya transmisi tenaganya yang rendah, dan kompatibilitasnya yang terbatas dengan beberapa material.

Water-oil emulsion adalah fluida yang terdiri dari campuran air dan minyak dengan bantuan emulsifier (zat pengemulsi). Fluida ini memiliki sifat anti busa dan anti karat yang baik. Namun, fluida ini juga memiliki kelemahan, yaitu stabilitasnya yang rendah, daya transmisi tenaganya yang rendah, dan rentannya terhadap kontaminasi bakteri.

Sintetis adalah fluida yang dibuat dari bahan kimia sintetis, seperti ester, poliglikol, silikon, dll. Fluida ini memiliki sifat anti aus, anti oksidan, dan stabilitas termal yang baik. Namun, fluida ini juga memiliki kelemahan, yaitu harganya yang mahal, kompatibilitasnya yang terbatas dengan beberapa material, dan rentannya terhadap hidrolisis (reaksi dengan air).

Oli Biodegradable

Jenis oli hidrolik ini adalah oli yang dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme tanpa meninggalkan residu berbahaya bagi lingkungan. Oli ini biasanya dibuat dari bahan nabati atau hewani, seperti minyak sayur, minyak ikan, dll. Oli ini cocok digunakan untuk sistem hidraulis yang beroperasi di lingkungan yang sensitif terhadap polusi, seperti pertanian, kehutanan, perikanan, dll.

Keunggulan oli biodegradable adalah ramah lingkungan dan tidak beracun. Namun, kelemahan oli biodegradable adalah viskositasnya yang mudah berubah akibat suhu dan kelembaban, daya transmisi tenaganya yang rendah, dan umurnya yang pendek.

Merek-Merek Oli Hidrolik Terbaik

Setelah mengetahui jenis-jenis oli hidrolik di atas, sekarang kita akan membahas tentang merek-merek oli hidrolik terbaik yang dapat dipertimbangkan untuk sistem hidraulis Anda. Berikut adalah beberapa merek oli hidrolik terbaik beserta spesifikasi dan harganya:

Mobil DTE

Mobil DTE adalah merek oli hidrolik premium dari ExxonMobil. Pelumas Mobil DTE memiliki berbagai varian produk sesuai dengan tingkat viskositasnya, seperti Mobil DTE 10 Excel 15 (ISO VG 15), Mobil DTE 10 Excel 32 (ISO VG 32), Mobil DTE 10 Excel 46 (ISO VG 46), Mobil DTE 10 Excel 68 (ISO VG 68), dll.

Baca juga :   Cara Mengganti Oli Hidrolik Excavator

Salah satu Oli Hidrolik Terbaik, Mobil DTE memiliki sifat anti aus, anti oksidan, anti karat, anti busa, dan filtrabilitas yang sangat baik. Oli Mobil DTE juga memiliki stabilitas termal dan oksidatif yang tinggi, sehingga dapat mengurangi pembentukan lumpur dan asam. Pelumas Mobil DTE cocok digunakan untuk sistem hidraulis bertekanan tinggi dan suhu tinggi.

Harga oli hidrolik Mobil DTE bervariasi tergantung dari varian produknya. Namun, secara umum harga oli hidrolik Mobil DTE berkisar antara Rp1.200.000 hingga Rp1.500.000 per pail .

Pertamina Turalik 48

Pertamina Turalik 48 adalah merek oli hidrolik berkualitas dari Pertamina. Oli Pertamina Turalik 48 memiliki viskositas ISO VG 46 dan memenuhi standar DIN 51524 Part 2 (HLP oils). Pelumas Pertamina Turalik 48 mengandung aditif anti aus, anti oksidan, anti karat, anti busa, dan deterjen.

Pertamina Turalik 48 cocok digunakan untuk sistem hidraulis yang membutuhkan pelumasan yang baik dan perlindungan terhadap keausan. Pertamina Turalik 48 juga dapat digunakan untuk sistem hidraulis yang beroperasi di lingkungan yang berdebu atau kotor.

Harga oli hidrolik Pertamina Turalik 48 berkisar antara Rp700.000 hingga Rp800.000 per pail .

Shell Tellus

Shell Tellus adalah merek oli hidrolik berkinerja tinggi dari Shell. Oli Shell Tellus memiliki berbagai varian produk yang sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi yang berbeda-beda, seperti Shell Tellus S2 MX (petroleum oil), Shell Tellus S2 VX (petroleum oil), Shell Tellus S4 ME (sintetis), Shell Tellus S4 VE (sintetis), dll.

Shell Tellus memiliki sifat anti aus, anti oksidan, anti karat, anti busa, dan filtrabilitas yang baik. Pelumas Shell Tellus juga memiliki stabilitas termal dan oksidatif yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi sistem hidraulis, memperpanjang umur mesin, mengurangi konsumsi energi, dan menurunkan biaya pemeliharaan.

Shell Tellus telah memenuhi standar kualitas internasional dari berbagai lembaga dan produsen mesin ternama, seperti ISO 11158 (HM fluids), DIN 51524 Part 2 (HLP oils), Eaton E-FDGN-TB002-E, Bosch Rexroth RE90220, Parker Denison HF-0/HF-1/HF-2, Cincinnati Machine P-68 (ISO 32), P-70 (ISO 46), P-69 (ISO 68), dll.

Harga oli hidrolik Shell Tellus bervariasi tergantung dari varian produknya. Namun, secara umum harga oli hidrolik Shell Tellus berkisar antara Rp900.000 hingga Rp1.100.000 per pail .

Castrol Hyspin

Castrol Hyspin adalah merek oli hidrolik berkualitas dari Castrol. Oli Castrol Hyspin memiliki berbagai varian produk sesuai dengan tingkat viskositasnya, seperti Castrol Hyspin AWS 10 (ISO VG 10), Castrol Hyspin AWS 22 (ISO VG 22), Castrol Hyspin AWS 32 (ISO VG 32), Castrol Hyspin AWS 46 (ISO VG 46), Castrol Hyspin AWS 68 (ISO VG 68), dll.

Castrol Hyspin memiliki sifat anti aus, anti oksidan, anti karat, anti busa, dan filtrabilitas yang baik. Pelumas Castrol Hyspin juga memiliki stabilitas termal dan oksidatif yang tinggi, sehingga dapat mengurangi pembentukan lumpur dan asam. Castrol Hyspin cocok digunakan untuk sistem hidraulis yang membutuhkan pelumasan yang baik dan perlindungan terhadap keausan.

Harga oli hidrolik Castrol Hyspin bervariasi tergantung dari varian produknya. Namun, secara umum harga oli hidrolik Castrol Hyspin berkisar antara Rp800.000 hingga Rp1.000.000 per pail .

BP Energol

BP Energol adalah merek oli hidrolik premium dari BP. Oli BP Energol memiliki berbagai varian produk sesuai dengan tingkat viskositasnya, seperti BP Energol HLP-HM 15 (ISO VG 15), BP Energol HLP-HM 22 (ISO VG 22), BP Energol HLP-HM 32 (ISO VG 32), BP Energol HLP-HM 46 (ISO VG 46), BP Energol HLP-HM 68 (ISO VG 68), dll.

BP Energol memiliki sifat anti aus, anti oksidan, anti karat, anti busa, dan filtrabilitas yang sangat baik. Pelumas BP Energol juga memiliki stabilitas termal dan oksidatif yang tinggi, sehingga dapat mengurangi pembentukan lumpur dan asam. BP Energol cocok digunakan untuk sistem hidraulis bertekanan tinggi dan suhu tinggi.

Harga oli hidrolik BP Energol bervariasi tergantung dari varian produknya. Namun, secara umum harga oli hidrolik BP Energol berkisar antara Rp1.000.000 hingga Rp1.200.000 per pail .

Valvoline Ultramax

Valvoline Ultramax adalah merek oli hidrolik berkualitas dari Valvoline. Oli Valvoline Ultramax memiliki berbagai varian produk sesuai dengan tingkat viskositasnya, seperti Valvoline Ultramax AW 10 (ISO VG 10), Valvoline Ultramax AW 22 (ISO VG 22), Valvoline Ultramax AW 32 (ISO VG 32), Valvoline Ultramax AW 46 (ISO VG 46), Valvoline Ultramax AW 68 (ISO VG 68), dll.

Valvoline Ultramax memiliki sifat anti aus, anti oksidan, anti karat, anti busa, dan filtrabilitas yang baik. Oli Valvoline Ultramax juga memiliki stabilitas termal dan oksidatif yang tinggi, sehingga dapat mengurangi pembentukan lumpur dan asam. Pelumas Valvoline Ultramax cocok digunakan untuk sistem hidraulis yang membutuhkan pelumasan yang baik dan perlindungan terhadap keausan.

Harga oli hidrolik Valvoline Ultramax bervariasi tergantung dari varian produknya. Namun, secara umum harga oli hidrolik Valvoline Ultramax berkisar antara Rp700.000 hingga Rp900.000 per pail .

Fuchs Renolin

Fuchs Renolin adalah merek oli hidrolik premium dari Fuchs. Oli Fuchs Renolin memiliki berbagai varian produk sesuai dengan tingkat viskositasnya, seperti Fuchs Renolin B Plus 10 (ISO VG 10), Fuchs Renolin B Plus 15 (ISO VG 15), Fuchs Renolin B Plus 22 (ISO VG 22), Fuchs Renolin B Plus 32 (ISO VG 32), Fuchs Renolin B Plus 46 (ISO VG 46), Fuchs Renolin B Plus 68 (ISO VG 68), dll.

Fuchs Renolin memiliki sifat anti aus, anti oksidan, anti karat, anti busa, dan filtrabilitas yang sangat baik. Pelumas Fuchs Renolin juga memiliki stabilitas termal dan oksidatif yang tinggi, sehingga dapat mengurangi pembentukan lumpur dan asam. Fuchs Renolin cocok digunakan untuk sistem hidraulis bertekanan tinggi dan suhu tinggi.

Harga oli hidrolik Fuchs Renolin bervariasi tergantung dari varian produknya. Namun, secara umum harga oli hidrolik Fuchs Renolin berkisar antara Rp1.200.000 hingga Rp1.400.000 per pail .

Baca juga :   Oli Hidrolik Pertamina Harga

Cara Memilih Oli Hidrolik Terbaik

Setelah mengetahui merek-merek oli hidrolik terbaik di atas, sekarang kita akan membahas tentang cara memilih oli hidrolik yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa tips cara memilih Oli Hidrolik Terbaik :

Viskositas

Viskositas adalah tingkat kekentalan fluida dan mengindikasikan seberapa besar/kecil gesekan di dalam fluida. Adanya Viskositas oli hidrolik sangat mempengaruhi kinerja dan efisiensi sistem hidraulis. Jika viskositas terlalu rendah, maka akan menyebabkan kebocoran, gesekan, panas berlebih, dan keausan. Jika viskositas terlalu tinggi, maka akan menyebabkan operasi berat, konsumsi energi tinggi, dan tekanan rendah.

Untuk memilih viskositas oli hidrolik yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti suhu operasi, tekanan operasi, kecepatan aliran, toleransi celah, dan spesifikasi produsen mesin. Anda juga dapat menggunakan tabel viskositas yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau standar internasional seperti ISO VG (International Organization for Standardization Viscosity Grade).

Kompatibilitas

Kompatibilitas adalah kemampuan oli hidrolik untuk bekerja sama dengan komponen sistem hidraulis lainnya, seperti material seal, filter, pompa, silinder, katup, dll. Jika kompatibilitas kurang baik, maka akan menyebabkan kerusakan atau kegagalan pada sistem hidraulis.

Untuk memilih kompatibilitas oli hidrolik yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti jenis oli hidrolik (petroleum oil, sintetis, fluida tahan api, biodegradable), jenis material seal (nitrile, viton, polyurethane, dll), jenis filter (kertas, serat kaca, logam, dll), jenis pompa (gear pump, vane pump, piston pump), dll. Anda juga dapat menggunakan tabel kompatibilitas yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau standar internasional seperti ASTM D 892 (American Society for Testing and Materials Standard Test Method for Foaming Characteristics of Lubricating Oils).

Stabilitas Termal

Stabilitas termal adalah kemampuan oli hidrolik untuk tetap stabil pada suhu tinggi tanpa mengalami perubahan sifat fisik atau kimia yang merugikan. Jika stabilitas termal kurang baik, maka akan menyebabkan oksidasi (reaksi dengan oksigen), degradasi (pemecahan molekul), polimerisasi (pembentukan molekul besar), dll. Hal ini akan mengurangi kualitas dan umur oli hidrolik.

Untuk memilih stabilitas termal oli hidrolik yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti suhu operasi maksimum dan minimum, jenis oli dasar (petroleum oil atau sintetis), jenis aditif anti oksidan (fenolik atau amina), dll. Anda juga dapat menggunakan tabel stabilitas termal yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau standar internasional seperti ASTM D 943 (Standard Test Method for Oxidation Characteristics of Inhibited Mineral Oils).

Sifat Anti Aus

Sifat anti aus adalah kemampuan oli hidrolik untuk mencegah atau mengurangi keausan pada komponen sistem hidraulis akibat gesekan antara permukaan logam. Jika sifat anti aus kurang baik, maka akan menyebabkan kerusakan atau kegagalan pada sistem hidraulis.

Untuk memilih sifat anti aus oli hidrolik yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti tekanan operasi maksimum dan minimum, kecepatan aliran maksimum dan minimum, jenis aditif anti aus (seng, fosfor, belerang, dll), dll. Anda juga dapat menggunakan tabel sifat anti aus yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau standar internasional seperti ASTM D 4172 (Standard Test Method for Wear Preventive Characteristics of Lubricating Fluid).

Sifat Anti Karat

Sifat anti karat adalah kemampuan oli hidrolik untuk mencegah atau mengurangi karat pada komponen sistem hidraulis akibat kontak dengan air atau udara lembab. Jika sifat anti karat kurang baik, maka akan menyebabkan kerusakan atau kegagalan pada sistem hidraulis.

Untuk memilih sifat anti karat oli hidrolik yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti kelembaban lingkungan operasi, jenis aditif anti karat (nitrit, borat, silikat, dll), dll. Anda juga dapat menggunakan tabel sifat anti karat yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau standar internasional seperti ASTM D 665 (Standard Test Method for Rust-Preventing Characteristics of Inhibited Mineral Oil in the Presence of Water).

Sifat Anti Busa

Sifat anti busa adalah kemampuan oli hidrolik untuk mencegah atau mengurangi pembentukan busa pada permukaan oli hidrolik akibat pengocokan atau pengadukan. Jika sifat anti busa kurang baik, maka akan menyebabkan penurunan tekanan, kinerja, dan efisiensi sistem hidraulis.

Untuk memilih sifat anti busa oli hidrolik yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti kecepatan aliran maksimum dan minimum, jenis aditif anti busa (silikon, polimer, dll), dll. Anda juga dapat menggunakan tabel sifat anti busa yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau standar internasional seperti ASTM D 892 (Standard Test Method for Foaming Characteristics of Lubricating Oils).

Filtrabilitas

Filtrabilitas adalah kemampuan oli hidrolik untuk melewati filter tanpa mengalami penyumbatan atau penurunan aliran. Keberadaan Filtrabilitas oli hidrolik sangat mempengaruhi kualitas dan umur oli hidrolik. Jika filtrabilitas kurang baik, maka akan menyebabkan penumpukan kotoran, lumpur, dan asam pada sistem hidraulis.

Untuk memilih filtrabilitas oli hidrolik yang tepat, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti ukuran partikel maksimum dan minimum yang dapat dilewati oleh filter, jenis filter (kertas, serat kaca, logam, dll), frekuensi penggantian filter, dll. Anda juga dapat menggunakan tabel filtrabilitas yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau standar internasional seperti ISO 4406 (Hydraulic fluid power – Fluids – Method for coding the level of contamination by solid particles).

Cara Merawat Oli Hidrolik

Setelah mengetahui cara memilih oli hidrolik yang tepat di atas, sekarang kita akan membahas tentang cara merawat oli hidrolik agar tetap bersih dan awet. Berikut adalah beberapa tips cara merawat oli hidrolik:

Cara Menyimpan dan Memindahkan Oli Hidrolik dengan Benar

Oli hidrolik harus disimpan dan dipindahkan dengan benar agar tidak terkontaminasi oleh debu, air, udara, atau bahan kimia lainnya. Berikut adalah beberapa cara menyimpan dan memindahkan oli hidrolik dengan benar:

  • Gunakan wadah yang bersih, kering, tertutup rapat, dan sesuai dengan spesifikasi produsen oli hidrolik.
  • Simpan wadah di tempat yang kering, sejuk, dan terlindung dari sinar matahari langsung.
  • Hindari menyimpan wadah di tempat yang berdebu, lembab, atau berbau.
  • Hindari menyentuh wadah dengan tangan atau alat yang kotor.
  • Gunakan pompa atau selang yang bersih dan kering untuk memindahkan oli hidrolik dari wadah ke sistem hidraulis.
  • Hindari mengocok atau mengaduk oli hidrolik saat memindahkan.
  • Hindari mencampur oli hidrolik dengan jenis atau merek lain.
Baca juga :   Berat Oli Satu Drum

Cara Memeriksa Kondisi Oli Hidrolik secara Rutin

Oli hidrolik harus diperiksa kondisinya secara rutin agar dapat mendeteksi adanya perubahan sifat fisik atau kimia yang merugikan. Berikut adalah beberapa cara memeriksa kondisi oli hidrolik secara rutin:

  • Gunakan indikator visual untuk melihat warna, kekeruhan, busa, atau endapan pada oli hidrolik. Jika oli hidrolik berubah warna menjadi gelap, keruh, berbusa, atau mengendap, maka itu menandakan adanya oksidasi, degradasi, polimerisasi, kontaminasi, atau keausan.
  • Gunakan indikator suhu untuk melihat suhu operasi maksimum dan minimum pada oli hidrolik. Jika suhu operasi melebihi atau kurang dari batas yang ditentukan oleh produsen oli hidrolik, maka itu menandakan adanya gesekan, panas berlebih, atau kurangnya pelumasan.
  • Gunakan indikator tekanan untuk melihat tekanan operasi maksimum dan minimum pada oli hidrolik. Jika tekanan operasi melebihi atau kurang dari batas yang ditentukan oleh produsen oli hidrolik, maka itu menandakan adanya kebocoran, operasi berat, atau kurangnya aliran.
  • Gunakan indikator viskositas untuk melihat viskositas operasi maksimum dan minimum pada oli hidrolik. Jika viskositas operasi melebihi atau kurang dari batas yang ditentukan oleh produsen oli hidrolik, maka itu menandakan adanya perubahan suhu, oksidasi, degradasi, polimerisasi, atau kontaminasi.
  • Gunakan indikator kualitas untuk melihat kualitas fisik atau kimia pada oli hidrolik. Anda dapat menggunakan alat seperti refraktometer (untuk mengukur indeks bias), titrator (untuk mengukur asam basa), spektrometer (untuk mengukur spektrum cahaya), dll.

Cara Mengganti Oli Hidrolik secara Berkala

Oli hidrolik harus diganti secara berkala agar dapat menjaga kinerja dan keawetan sistem hidraulis. Berikut adalah beberapa cara mengganti oli hidrolik secara berkala:

  • Ikuti jadwal penggantian oli hidrolik yang ditentukan oleh produsen oli hidrolik atau mesin. Biasanya jadwal penggantian oli hidrolik ditentukan berdasarkan interval waktu (misalnya setiap 6 bulan) atau interval penggunaan (misalnya setiap 1000 jam).
  • Matikan mesin dan biarkan oli hidrolik dingin sebelum mengganti.
  • Buka tutup reservoir dan buang oli hidrolik lama dengan menggunakan pompa atau selang yang bersih dan kering.
  • Bersihkan reservoir dari kotoran, lumpur, asam, atau endapan dengan menggunakan lap atau kain yang bersih dan kering.
  • Isi reservoir dengan oli hidrolik baru dengan menggunakan pompa atau selang yang bersih dan kering. Pastikan jumlah oli hidrolik sesuai dengan kapasitas reservoir dan tidak melebihi batas maksimum atau minimum.
  • Tutup kembali tutup reservoir dan nyalakan mesin. Periksa kondisi oli hidrolik baru dengan menggunakan indikator visual, suhu, tekanan, viskositas, dan kualitas.

Kesimpulan

Oli hidrolik adalah salah satu komponen penting dalam sistem hidraulis yang berfungsi sebagai media transmisi tenaga, pelumas, pendingin, dan pembersih. Oli hidrolik harus memiliki kualitas yang baik agar dapat menjaga kinerja dan keawetan sistem hidraulis.

Ada berbagai jenis dan merek oli hidrolik yang tersedia di pasaran, seperti petroleum oil, sintetis, fluida tahan api, biodegradable, Mobil DTE, Pertamina Turalik 48, Shell Tellus, Castrol Hyspin, BP Energol, Valvoline Ultramax, Fuchs Renolin, dll.

Untuk memilih oli hidrolik yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan aplikasi yang berbeda-beda, Anda harus memperhatikan beberapa faktor, seperti viskositas, kompatibilitas, stabilitas termal, sifat anti aus, anti karat <, anti busa, dan filtrabilitas. Anda juga dapat menggunakan tabel atau standar yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau lembaga internasional.

Selain itu, Anda juga harus merawat oli hidrolik agar tetap bersih dan awet. Anda harus menyimpan dan memindahkan oli hidrolik dengan benar, memeriksa kondisi oli hidrolik secara rutin, dan mengganti oli hidrolik secara berkala. Anda juga dapat menggunakan alat atau metode yang disediakan oleh produsen oli hidrolik atau lembaga internasional.

Demikian artikel yang saya buat tentang oli hidrolik terbaik. Semoga bermanfaat dan informatif. Terima kasih. 😊

FAQ

Berikut adalah lima pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan seputar oli hidrolik:

  • Q: Apa itu ISO VG?
  • A: ISO VG adalah singkatan dari International Organization for Standardization Viscosity Grade, yaitu standar internasional untuk menentukan viskositas oli hidrolik. ISO VG memiliki rentang angka dari 2 hingga 1500, yang menunjukkan viskositas oli hidrolik dalam satuan cSt pada suhu 40°C.
  • Q: Apa itu ASTM D 892?
  • A: ASTM D 892 adalah singkatan dari American Society for Testing and Materials Standard Test Method for Foaming Characteristics of Lubricating Oils, yaitu standar internasional untuk menguji sifat anti busa oli hidrolik. ASTM D 892 memiliki empat tingkat busa, yaitu 0 (tidak ada busa), 1 (busa sedikit), 2 (busa sedang), dan 3 (busa banyak).
  • Q: Apa itu DIN 51524 Part 2?
  • A: DIN 51524 Part 2 adalah singkatan dari Deutsches Institut für Normung Specification for Hydraulic Oils Type HLP, yaitu standar Jerman untuk menentukan spesifikasi oli hidrolik tipe HLP. HLP adalah singkatan dari Hydraulic Lubricant Oil with Anti-Wear Properties, yaitu jenis oli hidrolik yang memiliki sifat anti aus.
  • Q: Apa itu Eaton E-FDGN-TB002-E?
  • A: Eaton E-FDGN-TB002-E adalah singkatan dari Eaton Fluid Conveyance Products Division Specification for Hydraulic Fluids, yaitu spesifikasi dari produsen mesin Eaton untuk fluida hidrolik. Eaton E-FDGN-TB002-E memiliki beberapa kriteria kualitas, seperti viskositas, stabilitas termal, sifat anti aus, anti karat, anti busa, filtrabilitas, dll.
  • Q: Apa itu Bosch Rexroth RE90220?
  • A: Bosch Rexroth RE90220 adalah singkatan dari Bosch Rexroth Fluid Rating List – Hydraulic Fluids, yaitu daftar penilaian fluida dari produsen mesin Bosch Rexroth untuk fluida hidrolik. Bosch Rexroth RE90220 memiliki beberapa kategori fluida, seperti mineral oil based fluids (HLP), synthetic fluids (HEES), fire resistant fluids (HFD), dll.

Sekian FAQ yang saya buat seputar oli hidrolik. Jika Anda memiliki pertanyaan lainnya, silakan hubungi produsen oli hidrolik atau mesin yang Anda gunakan.

Produk Pelumas yang mungkin anda cari

Artikel Lainnya tentang Oli Pelumas

error:
WhatsApp Chat Via WhatsApp